Saat ini salah satu bentuk ancaman lingkungan yang sangat memprihatinkan adalah pencemaran yang diakibatkan oleh sampah baik sampah industri maupun sampah rumah tangga. Tentu saja setiap aktivitas manusia tidak akan pernah lepas dari yang namanya menghasilkan sampah, bahkan menurut data Deputi Pengadilan Pencemaran Kementrian Negara Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa di negeri kita ini setiap orang akan menyumbangkan sampah sebanyak 0,8 kg perhari, jika di kalikan dengan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 220 juta jiwa, maka dalam sehari saja akan ada tumpukan sampah sebanyak 176.000 ton sampah perhari, atau jika dalam setahun yaitu sebanyak 63,36 miliar kg/tahun. Dan di ibukota sendiri dalam setahun dapat menghasilkan sampah sebanyak 2,2 juta ton. Sampah sebanyak itu di dominasi oleh jenis sampah plastik yang notabene memerlukan waktu penguraian yang cukup lama bahkan sampai ratusan tahun lamanya untuk mengurai bahan plastik.
PERKEMBANGAN BANYAKNYA SAMPAH DI JAKARTA
DALAM TON
Untuk mengurainya pun akan serba salah :
Jika menunggu 1000 tahun untuk terurai secara alami hingga sempurna dengan tanah, Lalu partikel-partikel plastik yang sudah terurai akan tetap mencemari tanah dan air.
Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika pada proses pembakarannya tidak sempurna, plastik akan mengurai diudara, asapnya akan sangat berbahaya jika dihirup oleh manusia.
Gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh pencemaran ini antara lain :
Memicu penyakit kangker, Hepatitis, Pembengkakan hati, Gangguan sistem syaraf, dan memicu depresi.
Keadaan ini diperparah dengan manjamurnya minimarket ataupun supermarket disetiap sudut wilayah, yang akan memberikan kantong-kantong plastik secara gratis kepada ratusan atau ribuan costumer setiap harinya.
[ do you know? "Hampir 1 triliun kantong plastik diproduksi tiap tahunnya, dengan tingkat produksi yang demikian, jika semua kantong plastik dibentangkan kira-kira akan dapat menutupi bumi hingga 10.000 kali lipat lapisan" ]
Sampah akan menjadi ancamanyang sangat serius bagi kelestarian lingkungan hidup, dan jika terus menerus berlangsung seperti ini, bagaimana dengan kehidupan anak cucu kita di masa depan?
Mind set dan lifestyle yang salah merupakan salah satu penyebab pelonjakan banyaknya sampah yang ada di bumi kita ini. Jadi apa yang harus kita lakukan dan bagaimana solusi terbaik untuk saat ini?
Mind set dan lifestyle yang salah merupakan salah satu penyebab pelonjakan banyaknya sampah yang ada di bumi kita ini. Jadi apa yang harus kita lakukan dan bagaimana solusi terbaik untuk saat ini?
Penerapan “Gaya Hidup Hijau” , yap! Gaya Hidup Hijau merupakan sebuah akses untuk menyelamatkan bumi dari keterancamman atas pencemaran yang diperbuat oleh manusia. Banyak hal yang dilakukan untuk menanggulaingi pencemaran tersebut, diantaranya :
Say No To Plastic Bag
- Kurangi Pemakaian Wadah Sekali Pakai
Gunakanlah wadah yang dapat digunakan berulang-ulang, karena penggunaan wadah sekali pakai akan berakibat buruk bagi lingkungan dan kesehatan.Kita dapat mengganti kantong plastik kresek dan styrofoam dengan wadah plastik yang ramah bagi kesehatan dan juga lingkungan.Pemakaian wadah sekali pakai membahayakan kesehatanKantong plastik kresek yang berwarna hitam rata-rata adalah produk daur ulang yang dalam prosesnya tidak diketahu bagaimana riwayat penggunaan sebelumnya, apakah bekas wadah pestisida?, limbah rumah sakit? atau Limbah logam berat? dll. Terlebih dalam proses tersebut juga ditambahkan berbagai macam bahan kimia yang membahayakan bagi kesehatan.
[ Do you know? kantong kresek yang berwarna hitam mengandung zat karsinogen. Pemakaian dalam jangka waktu panjang dapat memicu kanker.]
Sedangkan pada Styrofoam, wadah sekali pakai yang satu ini dalam pembuatanya menggunakan butiran-butiran styrene yang diproses dengan menggunakan benzena (benzene). Padahal benzena adalah zat berbahaya yang dapat bercampur dengan mudah di makanan dan minuman dalam kondisi panas, dan ini sangat membahayakan kesehatan.
[ do you know? Benzena yang sudah masuk kedalam tubuh, dia tak mudah mengurai seperti layaknya makanan. zat tersebut akan tetap menempel di dalam perut kita. Benzena tidak dapat dikeluarkan dari tubuh lewat buang air kecil atau air besar. Benzena juga dikenal reputasinya sebagai bahan yang dapat memicu timbulnya kanker pada tubuh manusia.]
SolusiMasih mau menggunakan wadah makanan seperti plastik dan styrofoam? Selain sangat merugikan kesehatan mereka juga sangat merusak lingkungan. Oleh karena itu, pergunakanlah wadah plastik yang ramah bagi kesahatan dan lingkungan. gunakan wadah plastik ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan jenis plastik yang digunakan harusbesifat foodgrade dan dapat dipakai berulang kali.Wadah plastik ramah lingkungan yang dapat dipakai berulang kali bisa digunakan untuk membungkus bekal, makanan atau bahan makanan mentah yang kita beli, entah itu membeli daging, seafood atau bahkan sayuran dan buah-buahan. Selain membantu mengurangi jumlah sampah kantong plastik, penggunaan wadah sebagai media pembungkus juga lebih higenis dan isi dari wadah itu sendiri akan tetap terjaga kesegarannya dan tidak mudah rusak.
- Menggunakan Kemasan Ramah LingkunganKemasan ramah lingkungan memiliki konsep 3R. Yaitu Reduce (pengurangan sampah), Reuse (Penggunaan Berulang) dan Recycle (Pengolahan Ulang). Plastik sebagai pengemas makanan dan obat yang baik terbuat dari bahan yang bukan hasil recycle, tidak mengandung bahan campuran yang membahayakan kesehatan, memiliki ketahanan kimia yang tinggi, melalui proses pembuatan yang baik serta merujuk pada aturan FDA, biasanya ada tanda “gelas & garpu” pada kemasan.Selain itu kita juga harus mengenali kode yang ada dalam wadah plastik.hal ini bertujuan agar kita dapat mengetahui secara pasti, jenis plastik apa yang kita pakai, apakah telah sesuai atau tidak. penggunan yang tidak sesuai dengan prosedur akan membahayakan kesehatan kita!
Kesimpulan yang didapat dari tanda klasifikasi plastik tersebut:
1. Hati-hati dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6 dan 7 (PC), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. plastik ini hanya dapat digunakan sekali pakai!
Dengan mendukung Gaya Hidup Hijau, kita dapat menyelamatkan bumi dari kerusakan. Membawa tas kain saat berbelanja dan wadah plastik untuk membungkus merupakan suatu hal yang mulia. Memang dampaknya tidak akan langsung terasa, tetapi jika kita memulainya dari diri sendiri, dan dilanjutkan dengan menularkan prinsip-prinsip Gaya Hidup Hijau kepada orang lain, hasilnya? Sampah plastik pasti akan berkurang, alam terlindungi, dan keberlangsungan hidup yang akan datang akan jauh lebih baik.
referensi :
http://www.datastatistik-indonesia.com/component/option,com_tabel/task,show/Itemid,165/
http://www.kependudukancapil.go.id/index.php/statistik/penduduk-dki-jakarta/42-statistik/4-jumlah-penduduk-provinsi-dki-jakarta
http://megapolitan.kompas.com/read/2010/10/17/15020598/Inilah.Bahaya.Kantong.Plastik.
PDF Tupperware Green Living - Bunda Presentation
PDF Tupperware Green Living - Wawas Presentation
PDF Tupperware Green Living - Emilia Food Safety
http://www.datastatistik-indonesia.com/component/option,com_tabel/task,show/Itemid,165/
http://www.kependudukancapil.go.id/index.php/statistik/penduduk-dki-jakarta/42-statistik/4-jumlah-penduduk-provinsi-dki-jakarta
http://megapolitan.kompas.com/read/2010/10/17/15020598/Inilah.Bahaya.Kantong.Plastik.
PDF Tupperware Green Living - Bunda Presentation
PDF Tupperware Green Living - Wawas Presentation
PDF Tupperware Green Living - Emilia Food Safety
sukses man!
ReplyDelete