I'm Proud To Be Pocarian

Tubuh manusia 60% tersusun dari air, ketika seseorang beraktivitas dan mengeluarkan keringat yang banyak, maka harus segera diasupi dengan cairan agar tidak dehidrasi, namun untuk menggantikannya dengan air saja tidak akan cukup, karena sebenarnya saat beraktivitas bukan hanya cairan tubuh yang hilang, namun juga ion tubuh pun akan ikut berkurang.

Pocari Sweat atau ポカリスエット Merupakan minuman isotonik yang dapat menggantikan cairan dan ion tubuh yang hilang, karena pocarisweat adalah minuman kesehatan yang secara komposisi mirip dengan cairan tubuh.

Minuman dengan rasa jeruk yang ringan dan sedikit bersensasi ini pada awal debutnya banyak mengalami kendala, mulai dari dewan direksi yang pesimis dengan produk ini sampai respon pasar yang menyambutnya dengan sangat buruk. Namun kita dapat melihat secara jelas, produk minuman yang telah berada di Indonesia sejak 1989 hingga sekarang ini Sukses Besar.                                                        .

Di waktu senggang Saya melakukan survei dengan 10 orang teman, dan dapat ditebak 10 dari 10 orang sudah mengetahui dengan pasti apa itu Pocari Sweat, dan pada saat saya tanyakan tentang asal mula dan sejarah Pocari Sweat, sangat ironis, 8 dari 10 orang tidak ada yang mengetahuinya dan sisanya teryata menjawab sesuka hatinya, melenceng dari sejarah alias asal-asalan.

Hal tersebut sangat disayangkan, mengingat sejarah Pocari Sweat ini memiliki pesan Moral yang sangat mendalam dan dapat memotivasi jiwa muda untuk terus berjuang untuk maju dan meraih kesuksesan. Berikut kilasannya :


Ide awal Pocari Sweat
Pada tahun 1973 di Pabrik Otsuka Pharmaceutical di Tokushima, Jepang. Saat itu Akihiko Otsuka yang menjabat sebagai Kepala Pabrik. Akihiko Otsuka  adalah anak dari Masahito Otsuka ( mantan presiden Otsuka Pharmaceutical ke-2). Ayahnya adalah pencipta produk terkenal seperti Obat oles Oronine H dan minuman Oronamin C, produk yang membuat perusahaanya sukses.

Sang Ayah merupakan sosok yang menginspirasi bagi Akihiko, sehingga ia bertekad untuk membuat sebuah produk yang belum pernah ada, dan mengembangkannya hingga dapat menjadi pilar perusahaan dengan tangannya sendiri.
Disinilah awal mula Pocari Sweat lahir, Pada saat itu Rokuro Harima yang menjabat sebagai Penanggung Jawab Pengembangan Minuman yang bertugas sebagai ahli rasa dan menangani pengembangan Oronamin C menawarkan ide untuk membuat cairan infus menjadi suatu produk yang dapat diminum.
       
Ide ini berawal dari kunjungan Rokuro Harima ke mexico untuk survei dalam rangka pengembangan minuman terbaru, namun ternyata beliau mengalami diare yang parah dan terpaksa diopname disebuah rumahsakit kecil, karena fasilitas medisnya terbatas dan sanitasi air serta air putih saat itu cukup buruk maka dokter menyarankan kepada Rokuro Harima  untuk meminum air soda.
Rokuro Harima berfikir kalau saja ada fasilitas infus dirumah sakit tersebut tentu masalahnya sudah selesai, Pak Harima yang berpikiran seperti itu tiba-tiba teringat suatu peristiwa, ia pernah melihat seorang dokter meminum cairan infus untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Atas dasar pemikiran tersebut Rokuro Harima memiliki ide cemerlang untuk membuat cairan infus sebagai produk yang layak minum. Terlebih lagi cairan infus merupakan bidang yang dikuasai oleh perusahaanya (Otsuka Pharmaceutical saat itu menguasai pasar domestik dan peringkat pertama dalam negri untuk cairan infus).
Setelah Rokuro Harima menyampaikan ide dan maksudnya, namun Akihiko Otsuka merasa belum saatnya untuk mengembangkan minuman tersebut.                                                                         .



Komposisi Produk
            Tiga tahun berlalu tepat pada tahun 1976, saat itu Akihiko Otsuka menjabat sebagai Presiden Direktur yang ke-3 pada umur yang masih muda yaitu 38 tahun. Beliau memanggil Pak Harima beserta Akihisa Takaichi (anak buah Harima, seorang peneliti muda berusia 33 tahun) untuk meminta mengembangkan ide yang pernah disampaikan Harima sekitar 3 tahun lalu, yaitu mengembangkan cairan infus menjadi minuman kesehatan yang layak minum dengan komposisi yang sama seperti keringat sehingga dapat menambah elektrolit.

Konsep rasa disampaikan oleh Akihiko Otsuka secara jelas, yaitu minuman kesehatan yang memiliki rasa yang tidak membosankan, yang bila diminum tiap hari akan terasa enak ditenggorokan.
Perkataan sang Direktur rupanya membuat Takaichi penasaran, dan ternyata Pak Harima sendiri menyerahkan pengembangannya kepada Takaichi. Hal ini bertujuan agar dapat membina peneliti muda tersebut yang akan memikul masa depan perusahaan.
Atas kepercayaan yang diberikan oleh Harima, maka Takaichi segera melakukan penelitian lebih lanjut terhadap keringat. Ia berfikir, sebelum menciptakan minuman kesehatan yang komposisinya mirip cairan tubuh, maka ia harus mengetahui keringat itu apa. Takaichi saat itu langsung pergi ke sauna untuk mengumpulkan keringatnya sebagai bahan penelitian serta mencicipi rasa dari keringat tersebut, yang ternyata rasanya asin. Takaichi  juga melakukan riset terhadap keringat yang keluar pada saat aktifitas sehari-hari seperti berlari dan berjalan, kemudian mengumpulkan keringatnya tersebut sebagai bahan penelitian lebih lanjut.                                                    .
                Setelah Takaichi melakukan analisa tentang kedua keringat yang diambil pada saat sauna dan saat berjalan-jalan, ternyata dugaan Takaichi benar, rasa asin pada kedua keringat tersebut dapat berbeda disebabkan oleh niai ion natrium yang berbeda pula, pada saat sauna atau saat olahraga berat, maka nilai konsentrasi natrium akan lebih tinggi dibandingkan aktivitas biasa. Minuman yang ingin Takaichi ciptakan adalah minuman yang dapat menambah kadar air didalam tubuh di kehidupan sehari-hari, jadi dengan kata lain Takaichi mengambil patokan pada keringat dengan konsentrasi kadar garam yang rendah.                                                                                .



Konsep Rasa
            Setelah mendapatkan kesimpulan dari penelitian yang pertama, maka Takaichi langsung membuat minuman uji coba yang dengan persis mengikuti komposisi keringat saat berjalan-jalan.
Saat minuman uji coba pertama selesai dibuat, kemudian Takaichi memberikan laporan dan sample minuman tersebut kepada Pak Harima untuk dicicipi, namun ternyata menurut Harima, minuman ini masih jauh dari sempurna karena rasanya yang pahit dan susah untuk ditelan.
Takaichi berdalih bahwasanya minuman tersebut walaupun dengan rasa yang pahit kalau memang untuk kesehatan maka konsumen akan mau meminumnya. Akan tetapi hal tersebut dikoreksi oleh pak Harima, beliau mengingatkan jikalau minuman ini memang berlandaskan untuk obat, maka rasa pahit itu wajar, namun yang ingin dibuat ini bukanlah obat, melainkan minuman ringan. Harima berpesan agar Takaichi tidak melupakan konsep dasar tersebut, dan meyakinkan Takaichi bahwa penelitian ini bukanlah perkara yang mudah
Perkataan sang Ahli Rasa rupanya membuat Takaichi semakin kepikiran, dari pagi hingga malam masalah penelitian tidak pernah lepas dari pikirannya. Hari libur pun Takaichi menyibukkan dirinya dalam penelitian, sampai terlintas ide untuk menambahkan zat pemanis alami untuk menghilangkan rasa pahitnya.
Minuman uji coba kedua ini akan berbeda dari yang pertama karena ditambahkan pemanis. Setelah minuman tersebut selesai dibuat, kemudian Takaichi menyuguhkannya kepada Harima, namun lagi-lagi minuman ini masih tetap jauh dari kata sempurna, rasa pahitnya memang berkurang tetapi keseimbangan rasanya tidak tepat, dan rasanya terlalu manis. Harima mengingatkan Takaichi kembali agar tetap berada di dalam konsep rasa, yaitu konsep minuman kesehatan yang dimana kadar gula harus ditekan serendah mungkin yaitu dibawah 10%.
Memang saat itu hampir semua minuman ringan memiliki kadar gula yang lebih dari 12%, dan minuman yang laris dipasaran merupakan minuman yang manis seperti jus. Akan tetapi Harima menyuruh agar mengembangkan minuman yang tidak terlalu manis dan tanpa rasa pahit.                                       .
Percobaan Takaichi dalam menciptakan minuman tersebut mengalami maju mundur, pada bulan mei tahun 1979 atau hampir 3 tahun berlalu sejak pengembangan minuman dimulai, Harima beserta Takaichi mendatangi ruang Presiden Direktur Otsuka Pharmaceutical yaitu Mr. Akihiko Otsuka untuk mempresentasikan perkembangan minuman uji coba sekaligus menanyakan pendapat mengenai perkembangan rasa kepada Pak Akihiko. Beliau berpendapat bahwa masih terdapat rasa pahit. Padahal minuman yang telah dibuat oleh Takaichi sudah lebih dari 1000 jenis.
Kebetulan saat itu ada seorang karyawan yang masuk keruangan Pak Akihiko untuk mempresentasikan minuman serbuk instan yang sedang dikembangkan, beliau merasakan minuman tersebut dan mernurutnya minuman serbuk instan ini juga masih sangat jauh dari sempurna. Karena kedua-duanya belum sempurna, Kemudian secara tiba-tiba Pak Akihiko mencampurkan kedua minuman tersebut dan ternyata menghasilkan rasa yang tak terduga, rasa yang enak serta rasa pahitnya hilang karena rasa yang khas dari jeruk dapat menutupi rasa pahit yang tidak enak. Dengan begini perkembangan minuman kesehatan maju satu langkah.                                                        .
Takaichi kemudian membeli berbagai macam jeruk untuk penelitian, untuk menentukan buah jeruk mana yang lebih cocok. Takaichi mencampur minuman kesehatan tersebut dengan berbagai jeruk dan mencobanya. Setelah berkutat dengan banyak jenis jeruk kemudian Takaichi menemukan rasa yang pas, salah satu jenis jeruk memberikan efek yang luar biasa untuk menutupi rasa pahit. Lalu buah jeruk manakah yang menjadi campuran dari minuman tersebut? Hal itu menjadi rahasia perusahaan hingga sekarang.                                                                                                                                       .
Profesor muda tersebut semakin mendalami penelitiannya hingga berhasil membuat minuman dengan konsentrasi kadar gula dibawah 10%, yaitu 6,2% dan 7,0%, kemudian mengajak peneliti-peneliti lain untuk memperoleh tanggapan yang ojektif. Mereka berpendapat bahwa minuman dengan konsentrasi kadar gula yang 7,0% itu lebih enak. Namun pak Harima seorang Ahli Rasa punya suatu ide.
Beberapa hari setelah uji lab, Pak Harima mengajak peneliti bawahannya untuk mendaki gunung, hal ini bertujuan untuk membuat mereka berkeringat, setibanya diatas bukit Harima menyuruh para peneliti untuk mencoba minuman A dan B yang sebenarnya minuman ini sama dengan minuman yang diujikan di lab beberapa hari yang lalu. Reaksi para peneliti lebih menyukai rasa minuman dengan label B (konsentrasi kadar gula 6,2%) sedangkan yang A (konsentrasi kadar gula 7,0%) terlalu manis, para peneliti keheranan, padahal pada saat di lab minuman yang enak itu yang kadar gulanya lebih tinggi, Profesor Harima menjelaskan bahwa saat berkeringat minuman dengan kadar gula yang sedikit terasa menyegarkan, dan karena minuman ini adalah minuman kesehatan maka harus terasa enak diminum waktu beraktivitas.                            .

Setelah kiranya mendapatkan rasa yang cocok, maka Profesor Harima memberikan minuman tersebut kepada Pak Akihiko. Menurutnya ini adalah rasa yang ia inginkan, dan memutuskan dengan rasa ini saja.


Pemasaran Produk
            Presiden Direktur Otsuka Pharmaceutical, Mr. Akihiko Otsuka melakukan pertemuan Direksi, untuk mempresentasikan minuman kesehatan yang baru dikembangkan, kemudian memberikan minuman tersebut kepada Direktur Senior untuk merasakannya, namun mereka memberikan pendapat yang negatif mengenai rasa dari produk ini, menurutnya rasanya tidak enak dan tidak akan laku dipasaran.
            Akihiko yang saat itu memaklumi pendapat para Direktur Senior menjelaskan bahwa saat ini rasanya kurang enak karena mereka meminumnya saat diruang rapat, padahal minuman ini akan terasa segar dan bermanfaat ketika melakukan aktivitas dan berkeringat.
            Atas rasa kepercayaan dirinya dan Harima, akhirnya penjualan minuman kesehatan ini diputuskan. Produknya diberi nama Pocari Sweat yaitu Pocari yang memiliki kesan menyegarkan yang digabung dengan kata Sweat yang memiliki arti keringat dalam bahasa Inggris.




            Pada bulan April Tahun 1980 penjualan Pocari Sweat dimulai, karyawan marketing dan semua karyawan lainnya mengunjugi toko-toko pengecer agar Pocari Sweat dipajang dilebih banyak tempat walaupun masing-masing hanya satu kaleng.
            Jiro Tanaka yang saat itu menjabat sebagai Kepala Tim Marketing Otsuka Pharmaceutical, mengunjungi toko langganannya untuk menawarkan Pocari Sweat, kemudian memberikan Pocari Sweat kepada pemilik toko, namun ia berpendapat negatif bahwasannya minuman ini tidak akan laku, karena rasanya tanggung, manis tidak asin juga tidak.



            Tim marketing mencoba menawarkan secara langsung kepada konsumen, dengan cara membuka stand dibeberapa event dan menjualnya dengan harga Rp 10.000,- namun tanggapan konsumen sangat buruk seperti yang telah dicemaskan oleh Direktur Senior.
            Pihak Pemasaran memberitahu kepada Pak Akihiko bahwa penjualan Pocari Sweat disambut dengan sangat buruk. Akihiko termenung sejenak, kemudian mengeluarkan keputusan yang sangat mengagetkan yaitu menyuruh agar Pocari Sweat dibagikan secara gratis dalam jumlah besar, yaitu dalam jumlah Tak Terhingga. Hal ini bertujuan agar keunggulan dari Pocari Sweat dapat dirasakan jika konsumen meminumnya berulang-ulang.
            Pihak pemasaran mengomentari jika keputusan Pak Akihiko tersebut dilaksanakan maka akan membuat perusahaan bertambah rugi, akan tetapi Pak Akihiko bertekad untuk tetap membagikannya secara gratis dan tidak memikirkan nominal uang yang akan didapat, Pocari Sweat adalah produk baru yang belum pernah ada, walaupun tidak bisa dijual menurutnya itu wajar, yang penting adalah sosialisasi konsep produk secara tepat dari pada menjual produk, dengan demikian konsumen akan mengerti keunggulan Pocari Sweat. Saat konsumen mengetahui keunggulannya, maka penjualan akan meningkat belakangan.



Strategi Pemasaran (Pembagian Pocari Sweat Secara Gratis)

            Para staff Marketing melakukan rapat dan saling berbagi ide, karena Pocari Sweat akan terasa enak saat berkeringat, maka tempat yang paling efektif untuk membagikan produk adalah tempat yang dimana banyak orang yang beraktivitas dan berkeringat.
            Saat itulah dimulai pengoprasian pembagian gratis Pocari Sweat secara besar-besaran diseluruh jepang. Tanaka, Kepala Tim Marketing mengunjungi lapangan baseball dimana saat itu banyak anak-anak yang sedang bermain baseball, kemudian Tanaka membagikannya kepada mereka secara gratis dan meminta pendapatnya, menurut mereka rasanya segar dan yang terpenting adalah mereka menyukainya.

            Tanaka bukan hanya memberikan Pocari Sweat secara gratis, tetapi ia juga menjelaskan konsep Pocari Sweat secara detail. Begitu pun staff lainnya, memberikan Pocari Sweat di tempat-tempat strategis, seperti sauna dan dijalanan yang banyak orang yang melakukan aktivitas dan berkeringat, para staff juga tidak lupa untuk menanyakan pendapat mereka, dan respon pasar kali ini sangat baik

            Oleh karena pembagian Pocari Sweat secara gratis ditempat dimana orang-orang mudah berkeringat, maka sedikit demi sedikit Pocari Sweat mulai populer dan ternyata konsep dari Pocari Sweat mulai disadari oleh konsumen. Akan tetapi karena memberikan Pocari Sweat tanpa batas, jumlah dibagikan Pocari Sweat secara gratis lebih dari 30 Juta kaleng atau sebesar Rp 400.000.000.000,- (400 Miliar). Namun Akihiko tetap bersikeras untuk melanjutkan pembagian Pocari Sweat secara gratis sepanjang tahun ini.


            Menurutnya yang penting sekarang adalah bukan keuntungan, tetapi masa depan. Kalau sekarang menyebarkan benihnya, Pasti akan berbuah banyak dikemudian hari – Akihiko Otsuka (quote yang saya sukai dari beliau).




Keberhasilan Pocari Sweat
            Setahun kemudian pada tahun 1981, penjualan Pocari Sweat tetap sama seperti tahun sebelumnya. Saat itu musim hujan baru selesai dan berganti dengan musim panas untuk tahun kedua hampir tiba. Ditahun ini sangat mengejutkan karena banyak laporan dari toko-toko bahwa stock Pocari Sweat telah habis dan meminta untuk mengirim Pocari Sweat secara cepat.
            Dengan strategi pembagian produk gratis, konsep rasa dan keunggulan produk telah dimengerti oleh konsumen. Maka kata-kata bijak dari Pak Akihiko benar-benar terwujud, hasilnya berbuah pada musim panas tahun kedua. Ditahun itu penjualan Pocari Sweat melonjak sebesar 3x lipat dari tahun sebelumnya dan mencapai Rp 2,6 Triliun
            Berkat usaha keras Akihiko, Harima dan Takaichi dan dengan kepercayaan diri, kesabaran serta pengorbanan yang tidak sedikit, akhirnya keyakinan sang Presiden Direktur Akihiko Otsuka benar-benar berbuah Manis. Dan kini Pocari Sweat dijual di 16 negara, termasuk Indonesia.
            Sungguh perjuangan yang luar biasa!, Pak Akihiko merupakan sosok yang dapat menginspirasi khususnya jiwa muda agar tetap konsisten pada keyakinan diri, terus berjuang untuk menuju sukses dan menjadikan rintangan sebagai sebuah tantangan.
Pocari Sweat mungkin dapat dibaratkan seperti perkataan pepatah jepang, るりもはりもてらせばひかる。(Ruri mo hari mo teraseba hikaru)
Yang maksudnya: Walau berbeda dari yang lain, tapi  bila memiliki sifat yang baik akan tetap bersinar.
Walaupun awalnya konsumen berfikir bahwa Pocari Sweat memiliki rasa yang tidak biasa, namun dengan adanya sosialisasi yang efektif dan juga memiliki khasiat yang baik, maka Pocari Sweat saat ini telah berada di hati para konsumen yang mengetahui bahwa khasiat Pocari Sweat itu luar biasa. Termasuk Saya! 

I'm Proud To Be Pocarian!
My Picture :


watch full Video here :



go Follow Official Pocari Sweat Indonesia @pocariID ( http://twitter.com/PocariID ) and Facebook Here ! ( http://fb.me/PocariID ) 
[gambar-gambar diatas hanya ilustrasi]
:)

17 comments:

  1. menginspirasi banget ya si Akihiko Otsuka

    ReplyDelete
  2. nah begitu seharusnya jiwa muda jef! jangan mau kalah :)

    ReplyDelete
  3. waaaahhh... ternyata bgini asal mula pocari, ane kira dari negara mana,..
    nais post gan, and keep posting :D

    ReplyDelete
  4. keren parah! edukatif, inspiratif, dan menyehatkan pula hehe :))

    ReplyDelete
  5. saya dah melihat sejarah pocari sweat yang anda kirimkan link melalui youtube...sungguh kisah yang menginspirasi sekali. Yang paling saya kagumi dari orang Jepang adalah keuletannya yang tidak kenal putus asa..mencoba..mencoba meskipun gagal..kata-kata yang bagus sekali pas diakhirnya "memiliki sifat yang baik akan tetap bersinar"
    *good job*

    ReplyDelete
  6. oh komposisi pocari sweat itu mirip keringet ya kaya natrium dsbg, pantes di iklan bilang mirip cairan tubuh
    emng dari dulu pemikiran orang jepang inovatif bgt. gw mulai tertarik belajar ilmu filosofi jepang,
    teruskan gan !!
    ganbatte kudasai ! hahaha

    ReplyDelete
  7. patut di tiru perjuangan orang jepang itu,,beda sama kebanyakan orang indonesia sekarang yahh.

    ReplyDelete
  8. ramanda : madein jepang gan, agan juga keepposting and keep spirit!

    wira : ya begitulah orang jepang, haha beda sama orang disini haha

    ReplyDelete
  9. asagao maniez : jadi ingin belajar bahasa jepang nih, pas sma dapet jerman -____- | bener banget orang jepang merubah rintangan menjadi tantangan.. mereka patut ditiru :)

    Reza : Arigato Gozaimasu! haha

    Nasrul : makanya kita harus Moving On! haha

    ReplyDelete
  10. SUMPAH NI POSTINGAN KEREN BANGET
    Gak salah d jadi Juaranya .... SELAMAT yaaaaa :)

    ReplyDelete
  11. selamat kawanku you wonderfull

    ReplyDelete
  12. wah selamat !!!
    emang postingannya keren sih
    AWESOME!!

    ReplyDelete
  13. Beneran, ini tulisan yang benar-benar bagus untuk diikutsertakan dalam kompetisi blog Pocari.

    Salut!

    ReplyDelete
  14. wah.... keren... suka deh sama cara mengilustrasikan pocari sweat nyaa.. \(^o^)/

    ReplyDelete
  15. thanks nich :)

    thanks juga fairy :D

    ReplyDelete